Yogyakarta (22/03) - Pendidikan merupakan fondasi krusial dalam pertumbuhan individu dan kemajuan sebuah bangsa. Untuk memastikan peningkatan terus-menerus dalam kualitas pendidikan, Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga (UINSUKA) menyelenggarakan workshop review kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) untuk mengevaluasi pembelajaran mahasiswa yang selama ini telah ditetapkan.Workshop ini bertujuan sebagai platform bagi Prodi Ekonomi Syariah untuk memperbaiki kurikulum, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai akreditasi internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).

Review kurikulum yang diselenggarakan secara Hybrid pada tanggal 22 Maret 2024, menjadi acara penting yang melibatkan dosen, praktisi, dan mahasiswa Ekonomi Syariah. Dalam workshop ini, peserta fokus pada evaluasi terhadap pandangan kurikulum yang telah ada, dengan membandingkan relevansinya dengan kurikulum dari tempat lain. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan relevansi keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa melalui penetapan dan pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang optimal.

Workshop ini memiliki dua sesi yang berbeda. Pada sesi pertama, dihadiri oleh Praktisi, dan Akademisi. Sedangkan pada sesi kedua, dihadiri oleh Alumni dan Mahasiswa. Diskusi-diskusi yang terjadi selama workshop mencakup berbagai aspek terkait kurikulum, seperti penetapan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), pentingnya Visi dan Misi dalam menetapkan CPL, serta metode pengukuran CPL.

Adanya workshop review kurikulum ini bukan hanya sekadar wadah untuk berdiskusi, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang selalu dikejar oleh Program Studi Ekonomi Syariah UINSUKA. Dari workshop ini diharapkan akan lahir gagasan-gagasan inovatif yang dapat mengarah pada penyempurnaan kurikulum, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan sehingga dapat memiliki akreditasi secara internasional.

Contributor: Muhammad Al Berto