Mahasiswa Prodi ES jadi Wisudawan Terbaik dan Tercepat

Rabu, 21 Juli 2020 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan wisuda periode III Tahun Ajaran 2019/2020 dengan diikuti oleh 696 wisudawan/wisudawati, Jumlah ini terdiri dari 570 orang lulusan Sarjana Strata Satu (S1), 120 orang lulusan Magister (S2) dan 6 orang lulusandoktor (S3). Wisuda kali ini merupakan wisuda yang bersejarah bagi UIN Sunan Kalijaga karena kali pertama dilaksanakan secara virtual sesuai dengan protokol kesehatan di tengah masa pandemi. Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil Al Makin, MA. Mengungkapkan pelaksanaan wisuda di tengah pandemik hendaknya bisa menjadikan wisudawan lebih mawas diri dan merenung demi kebaikan bersama. Selain itu, pendemik COVID-19 juga dijadikan kesempatan berinovasi, berkreasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Dalam pelaksanaan wisuda kali ini Rahma Maulidina, wisudawan dari progam studi Ekonomi Syariah berhasil menjadi salah satu wisudawan dengan predikat terbaik tercepat meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,86 dengan masa studi 3 tahun 5 bulan 17 hari.Wisudawan penerima beasiswa BIDIKMISI tersebut mengaku bahagia dan bangga menjadi wisudawan terbaik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga “Saya percaya setiap orang memiliki perjuangannya masing-masing, menjadi wisudawan terbaik bukan sesuatu yang wah, namun sebagai prestasi diri, ini menunjukkan bahwa dengan perjuangan saya, saya bisa menjadi salah satu yang terbaik”.
Selama kuliah, Rahma mengungkapkan sangat menikmati proses perkuliahan meskipun sempat mengalami beberapa kendala ia selalu mengusahakan yang terbaik disetiap mata kuliah.Wisudawan asal Banyuwangi ini juga aktif dalam kegiatan organisasi kampus, ia menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah (HMPS-ES) dan aktif di Forum Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (ForSEBI) serta kegiatan kemahasiswaan lainnya. Ia juga bercerita sempat terkendala dalam proses pembuatan skripsi karena menunda-nunda pekerjaan.“Jadi kemarin skripsi sempat tertunda karena menunda pekerjaan dan terlalu terlena mengurus usaha online saya, harusnya bisa selesai di semester tujuh jadi molor ke semester delapan, tapi beruntung banget berada di lingkungan yang baik, ada bu Dr. Sunaryati, beliau pembimbing saya yang selalu mengingatkan tenggat waktu skripsi”.
Tips bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan adalah restu orang tua, konsisten, serta manajemen waktu. “Manajemen waktu penting banget sih buat mahasiswa agar pekerjaan kita selesai sesuai target, kalau manajemen waktunya tidak dijaga tugas pasti tidak selesai”, ungkap Rahma. Ke depan, ia masih ingin mencari ilmu lebih banyak lagi. Ia juga berencana untuk melanjutkan studi di bidang yang disenangi, yaitu ekonomi dan keuangan. “Saya masih ingin sekolah dulu, ingin mencari lebih banyak ilmu pengetahuan yang bisa lebih impactful buat diri sendiri dan masyarakat di masa depan,” tandasnya.
Selain Rahma Maulidina, ada wisudawan dari prodi Ekonomi Syariah yang menarik perhatian,wisudawan ini melangsungkan pernikahan berbarengan dengan pelaksanaan wisuda virtual periode III UIN Sunan Kalijaga TA 2019/2020.
“Saya ucapkan selamat kepada wisudawan Muhammad Nur Najhan yang sedang melaksanakan pernikahan, nikah di era Corona, saya kira cepat berlipat.” ucap Rektor UIN Sunan Kalijaga di tengah pidatonya.
Muhammad Nur Najhan, wisudawan asal Seruyan ini tidak mengira jadwal pernikahannya yang sudah direncanakan dari jauh-jauh hari akan berbarengan dengan pelaksanaan wisuda virtual. Tidak ingin melewatkan kedua momen bahagianya, Najhan mengikuti wisuda virtual dengan masih menggunakan pakaian pengantin.
“Rencana pernikahan dia sudah lama, dua keluarga sudah bertemu jauh-jauh hari, sudah ditentukan tanggalnya 22 Juli 2020, dia tidak menyangkan akan berbarengan dengan pelaksaan wisuda, akhirnya dia jalani kedua momen bahagia tersebut bersamaan.” Ungkap Pradana, teman akrab Najhan. Meski melaksanakan wisuda virtual berbarengan dengan pernikahanya Muhammad Nur Najhan tercatat sebagai mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi kampus, bahkan wisudawan yang asal Kalimantan Tengah ini lulus dengan predikat Cumlaude dengan IPK 3,52.
Mengakhiri pidato penutupnya rektor UIN Sunan Kalijaga berharap, wisudawan/wisudawati dapat menjadi duta dan agen yang mencitrakan kampus UIN Sunan Kalijaga sebagai tempat Islam yang ramah, toleran, berwatak keragaman. Selain itu beliau juga berharap agar wisudawan/wisudawati dapat menerapkan ilmu yang didapat dari kampus kepada masyarakat dan lingkungan. "Ilmu adalah satu hal, amal adalah hal lain. Ilmu dipelajari di kampus, amal di masyarakat, kerja di kantor atau lapangan kerja. Ilmu itu bahan, amal itu praktek," tegasnya.