Semangat Kolaborasi, LPPM UIN Sunan Kalijaga Bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Kembali Mengadakan KKN Kolaborasi International Dengan Universiti Malaya Malaysia
Foto Bersama Peserta KKN Kolaborasi Internasional UIN Sunan Kalijaga Dengan Universitas Malaya
Malaysia (27/11) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi internasional bersama Universiti Malaya, Malaysia. Sebagai universitas peringkat ke-12 terbaik di Asia, UniversitiMalaya telah menjadi mitra strategis UIN Sunan Kalijaga dalam berbagai kegiatan akademik sejak beberapa tahun lalu. Fokus kegiatan kali ini adalah inisiatif Circular Economy yang menjadi perhatian global dalam pembangunan berkelanjutan.
KKN kolaborasi internasional ini bukanlah yang pertama kali diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga dengan UniversitiMalaya. Sejak awal kemitraan, kedua institusi telah berkomitmen untuk memperkuat jejaring akademik dan memperluas wawasan mahasiswa melalui berbagai kegiatan lintas negara. Tema Circular Economy dipilih untuk menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya secara efisien dan ramah lingkungan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Pelaksanaan kegiatan melibatkan Dosen dan Mahasiswa FEBI UIN Sunan Kalijaga bersama UniversitiMalaya melalui berbagai agenda seperti seminar, diskusi kelompok, dan proyek berbasis riset. Pada acara ini dihadiri perwakilan LPPM UIN Sunan Kalijaga dan Ibu Anggari Marya Kresnowati, S.E., M.E. sebagai dosen FEBI.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D. Menyampaikan, “Kolaborasi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga memperkuat persahabatan antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia. Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat.”
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mempererat hubungan antara UIN Sunan Kalijaga dan UniversitiMalaya. Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan mahasiswa mampu menjadi agen perubahan yang mendorong keberlanjutan ekonomi di masa depan.
Contributor : Muhammad Rifqi